Siapa yang akan mencapai final IPL?

Siapa yang akan mencapai final IPL?

The Gujarat Titans dan Mumbai Indians siap berlaga di Qualifier 2 IPL 2023.

Pertandingan kriket akan menentukan tim mana yang akan bertemu CSK di final. Sebaliknya, perjalanan pecundang di IPL 2023 akan berakhir. Mengingat para pemain yang berpartisipasi dalam permainan, diharapkan dapat mengundang banyak penonton.

Apalagi, itu hanya lebih dari gelar IPL yang dipertaruhkan. Hardik Pandya, mantan pemain MI, memiliki beberapa masalah dengan manajemen MI yang menyebabkan persaingan antar tim.

Saat juara bertahan memasuki pertandingan kriket melawan pemenang IPL 5 kali, para penggemar berharap melihat petasan beterbangan kemana-mana.

GT: Perjalanan dan Performa

Meskipun ini adalah penampilan IPL kedua GT, tim telah membentuk persona rumah tangga di sekitarnya.

Skuad yang dipimpin Hardik kemudian memenangkan debutnya di IPL dan saat ini sedang mengincar trofi lainnya. Gujarat Titans mendominasi pentas liga, memenangkan 10 dari 14 pertandingan mereka.

Sementara GT adalah salah satu dari sedikit tim yang seimbang dalam kompetisi, beberapa pemain menonjol dari yang lain di setiap periode. Shubhman Gill, Rashid Khan, dan Mohammed Shami telah menjadi penampil bintang GT sepanjang IPL 2023.

Gill berada 8 angka di belakang Topi Oranye, sementara Shami dan Rashid memperebutkan Topi Ungu di antara mereka. Itulah mengapa jika menyangkut kriket fantasi, sebagian besar penggemar selalu memilih pemain ini di situs taruhan kriket terbaik.

Namun, kesuksesan GT tidak bergantung pada ketiganya saja. Tim memiliki serangan batting yang dalam yang turun ke batsmen ke-8 mereka. Demikian pula, Noor Ahmad dan Mohit Sharma telah mengisi peran mereka dengan sempurna di departemen bowling. Bukan kebetulan tim ini hanya kalah 5 kali di IPL 2023.

MI: Warisan dan Pengalaman

Tidak seperti GT, MI telah menjadi nama rumah tangga di IPL selama satu dekade. Tim telah memenangkan IPL paling banyak (5) dan ingin mengamankan gelar ke-6 mereka.

Meskipun MI mencapai posisi yang sama dengan GT, jalur mereka sangat berbeda. Orang India Mumbai berjuang melalui paruh pertama tahap liga, hanya untuk menemukan ritme kembali karena penampilan individu yang luar biasa.

Namun, tim tersebut diketahui muncul selama paruh kedua musim. Tim MI saat ini benar-benar berbeda dari awal musim. Ini memanfaatkan pengalaman Rohit Sharma, Ishan Kishan, dan Piyush Chawla.

Selain itu, pemain muda seperti Cameron Green, Tilak Varma, dan Akash Madhwal juga tampil bagus. Berdasarkan performa MI dalam 4 pertandingan sebelumnya, tim mengemas kaliber untuk memberi GT pertarungan yang sulit.

Pertarungan dan Persaingan Head-to-Head

Meski tidak resmi, setiap penggemar MI menyadari persaingan halus antara GT dan MI. Alasan utama di balik itu adalah fakta bahwa Pardik meninggalkan MI meski menjadi bagian penting dari tim.

Selain itu, serba bisa melanjutkan untuk berbicara tentang struktur tim MI dan bagaimana mereka membeli bakat terbaik, tidak seperti CSK, yang memeliharanya.

Selain itu, tim telah mengunci kepala beberapa kali tanpa pemenang yang jelas musim ini. Kedua tim telah memenangkan 1 pertandingan melawan yang lain di IPL 2023, tetapi MI memiliki rekam jejak yang lebih baik melawan GT secara keseluruhan. MI telah mengalahkan GT 2-1, termasuk IPL 2022, tetapi kasusnya mungkin berbeda kali ini.

Pemain Kunci dan Pengaruh

Baik GT dan MI memiliki bakat India yang luar biasa di tim. GT sudah menunggangi performa Gill dan Shami di IPL 2023. Sebaliknya, MI mengandalkan Kishan, Suryakumar, Madhwal, dan Chawla.

Tim juga memiliki pemain serba bisa luar negeri yang luar biasa, seperti Rashid Khan dan Cameron Green.

Gill untuk GT sangat luar biasa sepanjang musim. Pembukanya sangat sempurna, mencetak 2 abad dan 42 run dalam tiga pertandingan terakhir. Jika Gill dapat bertahan dari powerplay tersebut, pemain tersebut dapat membangun fondasi yang kuat untuk Hardik, Miller, dan Shankar.

Untuk MI, Sky adalah pemain yang menonjol dengan 500+ run. Pemain baru-baru ini mencetak satu abad dan dapat meledakkan susunan pemain bowling apa pun, terutama di trek batting seperti stadion Narendra Modi.

Namun, lapangan juga mendukung pemain bowling dengan bola baru. Dengan demikian, Kishan dan Rohit harus memvariasikan Shami selama powerplay.

Demikian pula, Gill harus menghadapi Behrendorff, sementara Chawla akan menargetkan Pandya dan Miller yang sedang berjuang.

Strategi dan Rencana Permainan

Kedua tim tampaknya memiliki set pertarungan yang ideal untuk pertandingan tersebut. Untuk MI, tim akan memanfaatkan Behrendorff melawan Saha yang sudah tersingkir lebih awal di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Setelah itu, Chawla dan Madhwal akan mengambil alih dan mencoba mengincar GT urutan menengah.

Di sisi lain, GT akan menargetkan Rohit Sharma yang berkarat di awal dengan kecepatan dan ayunan Shami. Tim akan menggunakan serangan bowling yang kuat selama over tengah untuk membatasi Suryakumar dan Green membuka tangan mereka.

Pertarungan antara batsmen eksplosif ini dan Rashid Khan akan menjadi krusial. Apalagi Rashid akan mendapat bantuan dari Noor Ahmad setelah powerplay.

Sentimen dan Harapan Penggemar

Jika suporter dilibatkan, MI akan tampil sebagai tim unggulan. Mereka memiliki lebih banyak pengalaman dan kinerja yang terbukti dalam situasi seperti itu.

Selain itu, permainan ini dimainkan di lapangan yang cocok untuk batting, yang merupakan pakaian kuat MI. Namun, GT adalah tim yang lebih stabil dan seimbang daripada MI dalam segala bentuk. Tim ini memiliki pembuka yang berkinerja lebih baik dan serangan bowling yang kuat.

Satu-satunya area di mana MI berada di atas angin adalah urutan tengah, hanya karena kecemerlangan Sky dan bentuk Green. Mengingat keadaannya, pertandingan kriket adalah 50-50, dan tim mana pun dapat memenangkannya.

Penggemar MI juga mendukung tim untuk menang dan bermain melawan CSK di final IPL el-classico.

Prediksi dan Pikiran Akhir

Semua hal dipertimbangkan, GT seharusnya memiliki peluang yang lebih baik untuk mengalahkan MI di Kualifikasi 2. Kedua tim memiliki banyak pemain bintang, tetapi bowling GT menjadikannya tim yang unggul.

Satu-satunya hal yang menghalangi MI adalah penampilan Kualifikasi sebelumnya, di mana tim tersebut telah mengalahkan lawan yang lebih unggul. Meski begitu, jika GT berhasil membatasi Green, Kishan, dan Sky, tim tersebut pasti akan memenangkan pertandingan.

Namun, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk MI melihat seberapa dalam pukulan GT. Namun, para penggemar berharap MI menang, terutama melawan mantan pemain MI yang keluar dari tim di saat-saat genting.

Di sisi lain, Hardik akan berusaha mempertahankan gelar GT untuk menunjukkan bahwa kemenangan gelar debut mereka bukanlah kebetulan. Secara keseluruhan, game ini akan menyertakan beberapa momen yang tak terlupakan dengan kedua belah pihak menembaki semua silinder.

Author: Gabriel Evans